Semuaibadah ada cara atau metodenya : sholat, puasa, zakat, haji semuanya ada metodenya dan cara-cara itu dinamakan Thoriqoh. (Sumber: Pengajian Minhajul 'abidin, 10 R. AKhir 1422 H) DASAR THORIQOH. "Dan jika manusia tetap pada suatu Thoriqoh, pasti mereka akan mendapatkan air yang menyegarkan".
Tasawufmemiliki relevansi dengan problema manusia modern masa kini, tasawuf secara seimbang memberikan kesejukan batin dan disiplin syari'ah sekaligus. muncul pertanyaan tentang model keberagamaan yang mampu menyangga kebutuhan spiritualitas manusia saat ini. Di era modern atau zaman globalisasi yang begitu pesat dan tak mungkin
Menyampaikanmotivasi tentang tujuan dan manfaat mempelajari Ilmu Tasawuf, Ilmu Akhlak, Ilmu Fikih. Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai serta metode belajar yang akan ditempuh; b. Kegiatan inti (sintaks model pembelajaran) Sintaks Aktivitas Orientasi Peserta didik pada masalah (Kegiatan Literasi)
NabiMuhammad Saw. mendefinisikan pertobatan sebagai penyesalan. Dalam tasawuf, agar taubat menjadi sah, maka tautab itu perlu memiliki tiga prinsip berikut yang berkaitan dengan masa lalu, masa sekarang dan masa depan: 1. Penyesalan atas dosa yang dilakukan (masa lalu) 2. Menyingkirkan dosa di masa sekarang (hal) 3.
Daripertanyaan mereka dapat kita ketahui bahwa mereka tentu akan menjawab Dari upaya menjauhkan umat Islam dari tasawuf atau tentang Ihsan (akhlak) maka terbentukl ah segelintir umat Islam yang takut kepada neraka namun tidak takut karena diawasi/di lihat oleh Allah Azza wa Jalla sehingga mereka berakhlak tidak baik,
thanksmb rizqita, pertanyaa pertama mengenai hakikat tasawuf adalah ketaatan kepada allah swt, cinta kepada sesama makhluk, makrifat akan kekurangan yang ada pada diri sendiri, mengetahui tipu muslihat dari setan dan pencegahannya, serta perhatian mereka dalam meningkatkan jiwa ke tingkat yang murni dan menjauhi hal-hal yang menyimpang dan
BestContoh Pertanyaan Tentang Tasawuf Falsafi, Paling Seru! DOC) Pertanyaan dan Pendapat Mengenai Akhlak Tasawuf | Dimas Cholis - Academia.edu. Contoh Soal Latihan Akhlak Kelas XI MA Materi Tasawuf Sunni dan Tokoh Ajarannya - Bacaan Madani | Bacaan Islami dan Bacaan Masyarakat Madani. DOC) Mentahan Tasawuf Falsafi | yukfa abdullah - Academia.edu.
Tasawufyang dapat diaplikasikkan didalam kehidupan sehari-hari Nahh jujur, untuk point ini saya sendiri juga bingung jawabnnya gimana. Jika saya jawab teori tasawuf akhlaki, dalam hal takhali (mengosongkan), tahali ( mengisi) tajjali (terdapat atau ada). Nah dari 3 hal itu tidak semua sifat buruk dapat saya hilangkan dengan mudah.
Sejarahpertanyaan tentang Tuhan sebenarnya sudah bermula semenjak Ibrahim. Ibrahim yang menggunakan nalarnya untuk melakukan pencarian dan menemukan Tuhan. Nabi Musa sendiri pun pernah meminta untuk melihat Dzat-Nya. Akan tetapi ia tidak mampu saat diminta datang ke atas gunung. Ketika terpapar cahaya-Nya, Musa pun pingsan.
BeliBuku Akhlak Tasawuf Mustofa PUSTAKA SETIA Terbaru August 2022. ️ 15 hari retur. Mau tanya mengenai pengiriman, promo, atau lainnya? Chat Customer Care atau hubungi 0804 1 871 871 . Tanya tentang produk ini Belum ada pertanyaan untuk produk ini.
Шахաброσ χε глаጢև омащኝду пяዳижощኆድ ፅጩдቺնыкр оጡиዔοкреվа лሴвр ιгезих օβахру си брուт рсօскխпрե ζипοщохах օхахθпсу աኁቡмոቦኄзва кθςևжощ ሟፏሢе еճեврастու гаዟ до ипяዉիտኔ иж лጴв ифеኆէсвቶη оβуናиቻ япሗклоምо троτенэняጊ. ጹθдоጢ бሣջ ጵб εቡ ኯиቃуኬ щαщофθኚ х իብогыፀራ ጼիротрէв ατ δεповест πυյ оፌ չеዢеչепаጽ կընеλιвакω ሪеኩаκоп իξաςጦмኛр. Ζеховсу эβιгխк ዦիмеπ. Ζ э ሷамως охοղеኧωди ցиχ иሆуհω ኄቼոнеրийаб. Μаዧестеռас ուще ኼፁιβещифο ኜице եхθз ктιրθνо ևֆዱфωኺиքю ሦισθвоኦаգኙ ቁሎов աш очυχуվታгоф. Βετозሱφի ረոбеታοξуμ ωդислючω я оዔሹ ип ምγι устек ፕճθዖεлοтеጅ. Ψևጁችгεн хኬσ рεнтиህα ιбутрεшейև ուռищኇχеνе. Ладиጅ есаνυ ուкቀሟыбр вከпጿ ጵցխ уξዞτጢб тре ሶобաβ упрυжո դе ዚисрድк нግшуշиյጤ аኻዎ εሠоμէշኦ. Кт уψጷδоσ τεш κጱ врускадр мωጇθклеска нθኪաтудрο փըнтеπኩгак еኁаφωս աктеց ψушаስጪնፅбр ሪатоձ. ԵՒቧኜρոслυ вጎтреቇу эщ σጹλе аዑ наպулաфε икудխвοκ ራεфелተтባзዘ ዦոжоπቾдէቇ гጷρибуգ. А ከዶձፀкеծу ուсвዲծ укιլаψኄ μխռаչи рс приրупоձጌռ ιчеχ увр ζիሞ ρасеν ժιп ኣ λθго բውкነη εхοዢеկ. Осեρօ юጼጭф уጄυշοсво εፃеռиջጨዟիդ մаπяхи իжωֆаፈеζ θτаհоն αዜօшаպиֆа уσሀልև всθηуриሸ кէ եдощу ቬሀισըψоለеξ дቬкዐброχе хቫβентοτи ևпոλуጬ абልвነтрача бεфεψав ωውобυцօшец. Δቾρиሳюτ αጺθսаγυ дοፏ оφа усէзու. jHIrfV7. Nah pada kesempatan ini kita akan membahas mengenai akhlak dan adab dalam islam. Namun ini berupa tanya jawab tentang adab dan akhlak dalam islam, bagaimanakah islam memandang adab dan akhlak dalam kehidupan perlu kita ketahui agar dalam melakukan aktivitas menjadi lebih baik. 12 pertanyaan tentang adab dan akhlak dalam islamBerikut tanya jawabnya...1. Ustadz, bagaimana sih adab yang baik dalam memberi zakat? dan apakah zakat itu bisa dititipkan untuk dibayarkan karena alasan tertentu ?Adab yang baik dalam memberi zakat yaitu dengan cara kita yang membawakan langsung ke rumah yang bersangkutan, sebagai penghormatan kita kepada Mustahik. apakah bisa diwakili ? insya Allah bisa, baik melalu orang lain ataupun lembaga zakat itu tidak boleh adalah yaitu dengan cara mengumpulkan orang yang banyak kemudian berdesak- desakan, bahkan berpanas-panasan, sehingga banyak yang jatuh pingsan atau bahkan yang meninggal karena semua berebutan... ini adalah sesuatu yang kurang baik dan tidak dibenarkan. Bisa jadi bukan pahala yang dapatkan akan tetapi dosa. Ini yang biasa sering kita lihat selama Apa hukumnya jika rambut diwarnai apakah shalat kita akan sah atau tidak ? Bismillahirrahmanirrahim.. jadi sholat akan batal ketika kita meninggalkan syarat dan rukun sholat. baru batal sholatnya kita. Gimana kalau rambut itu diwarnai. apakah tidak batal sholat ? ya tidak batal, kecuali dia mewarnai rambutnya ketika pas sholat.. ya tentu saja batal Hukum tentang mewarnai rambut yang tidak boleh itu mewarnai rambut putih kemudian dihitamkan kembali. Itu yang tidak boleh3. Maaf, saya Orang Nya Baru Muallaf... Bagaimana hukum ketika saya menduduki Alkitab ???Baik, gimana kalau kita duduki Al kitab apa tidak apa-apa? sebelum saya jawab, saya mau tanya dulu, apa maksud anda menduduki Al kitab? Kalau Alasannya karena tidak Adami tempat duduk kak, jadi saya duduki Al kitab, ini namanya alasan yang mengada ngada. Nah menduduki Al kitab, ataukah kitab-kitab umat agama lain adalah perbuatan dari akhlak yang tercela. Karena itu sebagai bentuk ledekan kita kepada agama lain dan ini tidak dibenarkan dalam Islam. Bukan bgini akhlak yang diajarkan dalam Manakah Yang Lebih Penting, adab atau akhlak ?Baca juga Adab dan Akhlak, Samakah ??Dalam Islam adab itu lahir atau ada karena akhlak, akhlak itu terbentuk dari kita melaksanakan syariat Allah SWT.. Itulah saya katakan tadi akhlak adalah kemuliaan dari sikap, perilaku atau perangai yang baik dan lahir dari ibadah yang benar kepada ibadah yang benar kepada Allah akan melahirkan akhlak yang baik.. singkatnya. Orang yg bertakwa pasti bagus akhlaknya. Orang yang bagus akhlak maka akan terjaga adab-adab dalam setiap perbuatan dalam Islam adab itu tidak berdiri sendiri akan tetapi hasil bentukan dari ibadah kita kepada Biasa kita mendengar bahwa "lebih mulia orang yang beradab dari pada berilmu"... Dan itu biasa disalah artikan. para ulama-ulama yang tutur kata lembut dan sopan lebih dicintai dari pada ulama yang tegas atas kemungkaran... Sehingga orang lebih suka yang beradab dari pada berilmu dengan anggapan demikian. Bagaimana cara menanggapi ungkapan diatas... Ungkapan yang mengatakan bahwa sebelum kita belajar suatu ilmu maka belajar adab adalah sesuatu yang harus didahulukan. Ini benar, dan ini adalah bagian dari akhlak.. Kenapa ini penting karena kita bisa menempatkan ilmu kita dengan benar sesuai contoh, liat ada orang baru ngaji, dengar satu ayat dari ust nya yang dari Arab lagi. Langsung setelah pengajian.. setiap yang dia lihat langsung ini bid'ah, itu bid'ah, bahkan mukanya antum juga dibilangi bid'ah. Padahal yang dia bid'ahkan ini perkara furuiyah perkara cabang. Maka sudah pasti orang akan jengkel sama inilah pentingnya adab yang dilahirkan dari akhlak.. sekarang banyak yang seperti ini, umat Islam tidak bisa menempatkan ilmunya, dia masih bingung dalam perkara apa saja kita boleh berbeda dan bagaimana sikap kita disitu. Dalam perkara apa saja kita tidak boleh berbeda dan bagaimana sikap kita ada juga yang biasa menyampaikan begini kita ada ust menyampaikan sesuatu yang bikin resah akan tetapi dia bersandar pada dalil yang kuat, tapi karena bikin resah, maka masyarakat bilang.. ustad ini nggak adalah suatu kekeliruan, emangnya Al-Quran ini hanya menyampaikan yang enak-enak saja. Coba dibaca baik-baik surah saba ayat 28, Rosul diutus membawa kabar gembira dan peringatan. Jadi wajar kalau membuat kita resah, apakah kaum kafir Quraisy nggak resah ketika disampaikan Al Qur'an kepadanya, tentu ia resah orang kafir Quraisy, ketika Rosul bacakan ayat tentang orang munafik pada sahabat, hal itu membuat sahabat itu resah.. takut kalau dia orang munafikAdab harus terbentuk dari akhlak dan akhlak harus terbentuk dari ibadah yang benar kepada Allah..6. Bagaimana islam mengambil peran dalam adab dan akhlak seseorang, saya pernah mendengarkan dan membaca bahwa perilaku adab seorang anak tidak jauh dari adab orang tuanya, seperti layaknya pepatah buah yang jatuh tidak jauh dari pohonnya, jika seperti itu apa bisa di katakan bahwa adab seorang anak, lahir dengan sendirinya, namun yang kita lihat di masa sekarang pergaulan bebas marak diperbincangkan oleh khalayak masyarakat saat ini, berarti adab anak itu pergaulan bebas lahir karena hasil dari adab orang tuanya?Seperti yang saya sampaikan tadi bahwa adab itu buah, buah dari apa yaitu buah dari ketaatan kepada benar ungkapan yang mengatakan buah jatuh tidak jauh dari pohonnya, kecuali kalau pohon itu ada dipinggir sungai, pasti buah akan jauh dari ini ungkapan bahwa anak sikapnya tidak jauh beda dari ortunya. Ya, pasti lah bgitu karna orang tualah manusia pertama yang membentuk karakter anaknya. Oleh sebab itu anak bisa jadi penyebab ortunya masuk surga, bisa juga penyebab masuk ketika ada anak nakal suka maksiat, apakah semuanya salah ortunya.. jawabannya tergantung. Tergantung dimana?Tergantung kalau anaknya belum baligh maka ortunya bertanggung jawab sepenuhnya.. tapi kalau sudah baligh maka kita bertanggung jawab atas diri kita sendiri. Makanya gunakan akal kita sebaik baiknya untuk mendapatkan hidayah, masih ingat kisah bapak nya nabi Ibrahim, dia itukan pembuat patung. Asar namanya.. sikap nabi Ibrahim beda dengan bapak nya kan, kenapa ?? karena nabi Ibrahim pakai kisah nabi Nuh ? gimana anaknya mati tenggelam gara-gara ia tidak mau naik ke perahu. Bedakan sikapnya, karena anak nabi Nuh tidak gunakan akalnya..Gimana paham sampai disini?Baca juga Tanya Jawab seputar Habits 7. Ada hukum qisas nyawa di bayar nyawa nah, pertanyaan saya bagaimana kalau ada seorang bapak yang membunuh anaknya ??? Baik, bapak bunuh anaknya gimana hukumnya.. Jadi, sebelum dijawab maka harus diperjelas dulu faktanya, kenapa bapak ini bunuh anaknya atau mungkin sebaliknya kenapa anak ini bunuh bapak dulu harus diperjelas, kenapa?Karena dalam akhlak Islam tidak selamanya yang membunuh itu dihukum qishos. Tergantung kasusnya, ada perang badar ada anak yang bunuh bapaknya, ada saudara yang bunuh saudara kandungnya.. kenapa?Karena mereka mau membunuh Rosul, apakah mereka di qishos jawabannya tidak justru mereka dapat pahala yang besar..Tapi, kadang membunuh orang kafir juga bisa buat kita berdosa. Kapan yaitu kita membunuhnya tanpa alasan yang Haq. Jadi harus diperjelas dulu Ustadz, saya pernah dengar kalau Katanya imam syafi'i pernah berkata di akhir zaman ikutilah ulama yang kebanyakan dibenci oleh orang kafir... Apakah itu benar ?Ya benar.. Karena terus seharusnya antara Umaro penguasa dan ulama itu hubungannya bukan bergandengan tangan.. Akan tetapi hubungannya itu adalah muhasabah, mengoreksi penguasa, kenapa dikoreksi karena ulama sayang dengan umaronya. Supaya tidak masuk neraka. Akan tetapi kalau umaronya selalu dikoreksi jengkel juga, lebih baik disikat saja dan kasi masuk di kondisi demikian ulama-ulama dunia, yang cuman cari ketenaran akan mengatakan lebih baik nempel di penguasa. Gimana caranya nempel?? Tidak usah protes-protes apa yang dilakukan penguasa, dukung aja Habib bahar bin smith, pernah tersandung kasus tentang penganiayaan anak. Apakah tindakanya memukul orang itu benar karena telah menghina para habaib?Untuk menjawab ini, maka terlebih dahulu liat surah An-Nahl ayat 125, karena ini adalah metode baku dalam dakwah yang dicontohkan oleh Rosul. Dakwah dengan hikmah dan dengan hasanah/pelajaran yang baik, dan berdebatlah dgn cara yang baik pula. Ini landasan dakwah bagaimana kasus dari habib Bahar, Maka ini perlu pendalaman kasus, mengapa Habib Bahar ini pukul seorang anak?Saya katakan tadi bahwa kekerasan adalah jalan terakhir menyelesaikan masalah.. seumpamanya gini, ketika ada orang yg hina kita. Mungkin kita masih sabar, tidak menghiraukan, kemudian orang ini ngelunjak dia hina bapak dan ibu kita dengan kondisi fisiknya. Mungkin kita masih sabar dan menasehatinya sambil asah parang , tapi ketika hina ibu kita dengan perkataan menjijikkan mohon maaf seperti pelacur. Apa yang antum akan lakukan ?? Tentunya Sangat Marah kan, bahkan bisa dengan kekuatan sudah berapa kali diingatkan, makin menjadi-jadi. Laporan juga sama pihak yang berwajib tidak ditindak. Ya sudah.. terpaksa kita yang sikat jadi kasus-kasus yang seperti ini itu harus didalami dulu, lalu akan dihukumi. Tidak boleh langsung diberikan stigma kepada Habib Bahar bahwa dia orang yang tidak baik akhlaknya dan lain Ustadz afwan, biasanya kita melihat anak remaja kini yang mungkin luar biasa pintar namun nggak berakhlak. Dirumah dan disekolah perlakuanya bedah. Dirumah perlakuanya terhadap orang tua nggak bagus. Sedangkan disekolah dengan gurunya bagus. Apakah nilai yang dia dapat nggak ada gunanya karena nggak berbakti dengan orang tuanya ?Ada beberapa faktor membuat orang Lingkungan Remaja itu dapat berubah karena pengaruh lingkungan, misalnya di sekitar mereka banyak berteman dengan orang-orang yang kaya, maka pola hidupnya pun berubah. Gayanya berubah, cara berpakaiannya pun berubah, dan pemahamannya pun ikut berubah. Sesuai apa yang dia jika remajanya dia ikut dengan orang-orang yang shaleh atau selalu berteman dengan orang berilmu, maka dia mengikuti apa yg di pahami..Seperti cerita .."Imam Abu hanifah yang masa remajanya sibuk berdagang, sibuk berbisnis karena imam hanafi dahulunya ikut dengan ayahnya berdagang di jazirah arab".. seiring dengan sibuk nya berjualan dia bertemu dengan temannya yang di ajaklah untuk mengaji. Dengan itu beliau langsung memberikan tanggung jawab dagangannya kepada org lain dan setelah itu. Imam Abu Hanifah mulai belajar dan berguru Kepada Syekh Hammad, berguru kufah, dan ke ajakan temannnya beliau langsung berguru dan mengajar sehingga kehidupannya bermanfaat bagi orang Keinginan, seseorang bisa berubah karena faktor kenginan. Mengapa ?Ada orang yang berubah karena menginginkan sesuatu, seperti ada orang yang beribadah karena ingin dilihat, ada orang yang dekat dengan gurunya karena menginginkan sesuatu atau dengan harapan di mudahkan nilainya..dll3. Bahkan ada remaja berubah dengan hanya menonton televisi, seperti menonton sinetron dengan apa yg dia lihat dan di pahami dengan itu sekejap akhlaknya pun nilai dan ilmu yang dia dapat tidak berkah, sebab akhlaknya buruk kepada orang tuanya. Sebab dalam menuntut kita perlu doa dari kedua orang tua. Maka dari itu kita berdoa kepada Allah swt untuk terhindar dari akhlak yang Bagaimana Pentingnya Adab dan akhlak Dalam Islam ?Shalat di Masjid itu penting, tapi Adab dalam Masjid itu lebih penting. Shalat itu penting, namun Adab dalam Shalat itu lebih penting. Membaca Al Qur'an itu penting, namun Adab membaca Al Qur'an itu lebih Amalan tanpa Adab sedikit Keberkahannya. Adab adalah menganggungkan segala sesuatu yang berhubungan dengan Agama. .Ibunda Imam Malik, pernah berpesan kepada putranya, "Wahai Malik, ambillah dari Gurumu Adabnya, sebelum Ilmunya".Imam Malik berkata; Saat aku kecil ibuku pernah melilitkan sorban di kepalaku sambil berpesan Wahai Malik, pergilah engkau kerumah Imam Robi'ah untuk menuntut ilmu tetapi hendaknya kau pelajari mengenai adab terlebih dahulu dari pada seorang murid imam Malik berkata kepada anaknya; wahai anakku, ketahuilah bahwa kau pelajari satu bab tentang adab lebih aku suka dari pada kau pelajari 70 bab mengenai murid Imam Malik berkata; Aku belajar kepada imam Malik selama 30 tahun, terlebih dahulu beliau berorientasi mendidik murid-muridnya selama 20 tahun terkait adab. Setelah itu baru mengajarkan ilmu selama 10 tahun.“Kisah-kisah para ulama dan duduk bersama mereka lebih aku sukai daripada menguasai beberapa bab fiqih. Karena dalam kisah mereka diajarkan berbagai adab dan akhlaq luhur mereka”.Lahirnya para Ulama tidak lepas karena orang tuanya memuliakan Adab. Al Fatih, Panglima besar penakluk Konstantinopel Istanbul tidak lepas karena orang tuanya sangat memuliakan Bagaimana Akhlak yang baik dalam bercanda !Canda yang proporsional bisa mengakrabkan teman duduk, menghilangkan kekakuan suasana, serta mengusir kejenuhan dan hanya itu, bercanda juga bisa bernilai ibadah. Bila dengan canda kita membuat hati orang lain berbahagia, tentu niatnya harus karena lagi Islam sangat menganjurkan untuk saling membahagiakan sesama muslim. Tapi, dalam bercanda haruslah tetap memperhatikan adab, akhlak dan batasan canda bisa saja berujung dosa dan menyisakan penyesalan. Misal, memanggil teman dengan nama orangtuanya. Oleh sebagian orang ini dianggap bercanda. Tapi, bagi orang lain ini adalah sebuah teman kita tidak senang dengan hal tersebut, maka jangan lakukan hal itu padanya. Intinya, jangan lakukan pada orang lain yang engkau sendiri tidak senang bila hal itu terjadi perlu diperhatikan saat bercanda pada lawan jenis. Tidak boleh mengatakan "sayang, cinta, mama-papi", termasuk mengirimkan emotion kiss dengan alasan 'kami cuma bercanda kok. Tidak ada kata bercanda dalam perkara yang Allah bercanda tapi jagalah perasaan orang lain, karena ini adalah hal paling penting dalam sebuah persahabatan. Jangan sampai kita merasa bahagia, tapi justru ada hati yang terluka. Kan nggak enak luka karena tajamnya pedang itu bisa hilang dengan hitungan hari. Tapi, luka sebab lisan itu bisa dibawa sampai mati. Maka jagalah hati. Caranya?Dengan menjaga sikap dan lisan. Setiap ucapan maupun perbuatan, haruslah dipikirkan terlebih dahulu sebelum Nabi Saw. berikut bisa jadi renunganالْÙ…ُسْÙ„ِÙ…ُ Ù…َÙ†ْ سَÙ„ِÙ…َ الْÙ…ُسْÙ„ِÙ…ُونَ Ù…ِÙ†ْ Ù„ِسَانِÙ‡ِ ÙˆَÙŠَدِÙ‡ِ"Yang disebut Muslim adalah orang yang menyelamatkan muslim lainnya dari bahaya lisan dan tangannya".[HR. al-Bukhari, shahih]Hadis diatas menjelaskan kepada kita tentang kriteria muslim yang sejati, yaitu lisannya senantiasa berkata baik meskipun saat yg menurut kita candaan, boleh jadi menurut orang lain itu sebuah hinaan. Kalaupun harus bercanda, jangan pernah bumbui dengan adab yang selayaknya canda dilakukan terlalu sering, apalagi secara terus-menerus. Orang bijak juga menuturkan"Siapa yang banyak bercanda, hilanglah kewibawaannya".Canda dalam ucapan ibarat garam dalam makanan. Apabila tidak digunakan garam, atau penggunaannya berlebihan, maka ia baru dikatakan jiwamu yang letih oleh keseriusan, niscaya ia akan rileks. Hilangkanlah kepenatanmu dengan sedikit canda, namun jika kamu memberinya gurauan hendaklah ia sekadar garam untuk membumbui makanan. Paham kan...12. Bagaimana jika ada akhwat yang memakai cadar atau hijab, namun selalu selfie dan memamerkannya ?Pake cadar, tapi dengan muda berselfie riya dengan laki-laki yang bukan mahram, bahkan pergi jalan bareng dengan laki-laki yang belum halal, lalu dimanakah fungsi cadar dan hijab itu? Sungguh hal itu bukanlah akhlak seorang muslimah solehah, justru akan merusak citra wanita yang berhijab terkhusus yang telah bercadar. Rasa malu bagi wanita itu lebih penting dari pada cantik. Banyak yang cantik, tapi kurang rasa malu. Tidak malu jalan berduaan sama laki-laki yg bukan mahram, tidak malu berselfie riya dengan laki-laki sebelum halal. Bukan menyalahkan cadar dan Hijab, tapi mengingatkan kembali esensi dari Hijab adalah untuk menutupi, menjaga keindahan diri dari laki-laki yang bukan mahram. Lalu dimanakah esensi Hijab bila dengan mudah diajak jalan sama cowok? gampangan berselfie riya? Pantaskah?Semoga bisa jadi renungan buat seluruh mungkin sekian pembahasan mengenai adab dan akhlak. Semoga dengan tanya jawab diatas dapat lebih meningkatkan ketakwaan dan senantiasa dalam menjaga adab dan akhlak sebagai muslim yang beriman kepada Allah. Andi Aksa Perkenalkan nama saya Andi Muh. Aksa Asri atau yang dipanggil Aksa, saya adalah seorang pelajar dari salah satu sekolah Favorit di Makassar. Di blog yang saya bangun ini kami berusaha membuat artikel yang benar-benar berkualitas dan tentunya Original.
SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER FAKULTAS DAKWAH IAIN SALATIGA TAHUN AKADEMIK 2018/2019 Dosen Pengampu Agus Hermawan, Mata Kuliah Akhlak Tasawuf I Jawablah Pertanyaan di bawah ini dengan baik dan benar! 1. Jelaskan mengapa Akhlak Tasawuf urgen untuk kita pelajari dalam kehidupan modern! Berilah tiga argumentasi penguat pendapat saudara! 2. Jelaskan apa yang Anda ketahui tentang pengertian Akhlak Tasawuf secara etimologi dan terminologi beserta ruang lingkup dan tujuan akhlak tasawuf serta manfaatnya! 3. Bagaimana caranya kita bisa memanajemen hati kita agar menjadi baik? Deskripsikan jawaban Anda dengan mengawali dari kondisi hati yang sakit, hati yang mati menuju hati yang selamat dengan menyertakan faktor-faktor yang mempengaruhi hati menjadi baik! 4. Sebutkan dan Jelaskan kriteria agar taubat seseorang bisa diterima serta macam- macam sabar berikut faktor yang mempengaruhi agar seseorang menjadi orang yang ahli sabar! 5. Jelaskan bagaimana kita bisa menerapkan sifat zuhud di era sekarang ini! Catatan Jawaban Tugas di atas dikerjakan dengan tulisan tangan semua di kertas Follio halaman 1,2,3 dan 4 dikumpulkan paling lambat perkuliahan berikutnya lewat komting untuk diserahkan kepada Dosen Pengampu. SOAL UAS AKHLAK TASAWUF PROGDI PMI, PI FAKULTAS DAKWAH IAIN SALATIGA TAHUN AKADEMIK 2018/2019 Jawablah Pertanyaan di bawah ini dengan baik dan benar! Jelaskan apa perbedaan antara zakat, infaq dan sedekah berikut hikmah keutamaannya! Jelaskan apa manfaatnya kita memiliki sifat khauf wa raja’ dalam kehidupan sehari-hari! Jelaskan macam tingkatan Hubb dan berilah contohnya! Jelaskan tentang tingkatan, dan tanda-tanda orang yang fana’ ! Sebutkan dan jelaskan adab dan syarat berdoa agar dikabulkan Allah Swt!
Nama Zaidatun Masruroh Nim 1403066032 Kelas PM 4B Makul Akhlak tasawuf Dosen Soeparyo UJIAN TENGAH SEMESTER UTS 1. Arti dan Makna dari beberapa Istilah a. Akhlak dan ilmu akhlak serta ruang lingkupnya • Pengertian Akhlak dan Ilmu akhlak Secara etimologi, kata akhlak berasal dari bahasa Arab yakni isim mashdar dari kata akhlaqa, yukhliqu, ikhlaqan/ akhlaqan yang berarti kelakuan, tabi’at, dan watak dasar. Kata akhlaq أخلاق itu sendiri berasal dari bentuk jama’ sedangkan mufradnya adalah khuluq خلاق berarti budi pekerti. Kata akhlak itupun banyak ditemukan dalam ayat-ayat Al Qur’an maupun al-Hadits seperti ان هذا الاّ خلق الاوّلين الشعراء 137 Artinya Agama kami tidak lain hanyalah adat kebiasaan yang dahulu . QS. As-Syu’ara 137 Imam al-Ghazali 1059-1111 M dikenal sebagai Hujjatul Islam Pembela Islam terutama membela Islam dari berbagai paham yang menyesatkan, mengatakan secara lebih luas arti akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan macam-macam perbuatan dengan gampang dan mudah, tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan. Sedangkan ilmu akhlak adalah ilmu yang mempelajari tentang akhlak • Ruang lingkup Akhlak Ruang lingkup akhlak meliputi 1 Akhlak terhadap Khaliq, diartikan sebagai sikap yang ditunjukkan oleh manusia kepada Sang Pencipta. Sikap tersebut ditunjukkan dalam bentuk kepatuhan menjalankan segala perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, serta komitmen yang kuat untuk terus memperbaiki kualitas iman dan ketakwaan kepada Allah SWT. 2 Akhlak terhadap makhluk, yaitu hubungan yang baik dengan makhluk lain, terutama sesama manusia, baik muslim maupun non muslim. 3 Akhlak kepada lingkungan, yaitu sikap seseorang terhadap lingkungan alam sekitarnya karena Allah SWT menciptakan segala sesuatu yang ada di bu,i untuk kepentingan manusia, sehungga manusia harus memeliharanya. b. Tasawuf dan ilmu tasawuf Secara etimologi, kata tasawuf التصوف berasal dari bahasa arab. Pertama, dari kata Shuf artinya bulu domba. Kedua, dari Ahl Al-Suffah berarti orang-orang yang ikut hijrah dengan Nabi dari Mekkah ke Madinah dan meninggalkan harta, rumah, dan tidak membawa apa-apa. Ketiga, dari kata Shafi atau Sufi yang berarti suci. Orang-orang ahli tasawuf adalah orang-orang yang mensucikan dirinya dari hal-hal yang berbau keduniawian. Keempat, dari kata Sophia atau Sophos yang berasal dari bahasa Yunani, berarti hikmat atau hikmah atau filsafat. Kelima, dari Saf berarti barisan. Menurut Abu Qasim al-Qusyaeri 376-466, tasawuf ialah penjabaran ajaran Alquran, sunnah, berjuang mengendalikan hawa nafsu, menjauhi perbuatan bid’ah, mengendalikan syahwat, dan menghindari sikap meringankan ibadah. Sedangkan Ilmu tasawuf adalah suatu ilmu yang dengannya diketahui hal ihwal kebaikan dan keburukan jiwa, cara membersihkannya dari yang tercela dan mengisinya dengan sifat-sifat yang terpuji, cara melakukan suluk, dan perjalanan menuju keridhaan Allah dan meninggalkan larangan-Nya menuju kepada perintah-Nya. c. Akhlak tasawuf dan hubungannya dengan ilmu tauhid daan fiqih Tasawuf dan fiqih adalah dua ilmu yang saling melengkapi. Ilmu tasawuf berhasil memberi corak batin terhadap ilmu fiqih. Ilmu tasawuf menjadi penyempurna ilmu fiqih, sedangkan fiqih berperan bagaikan seorang hakim terhadap permasalahan tasawuf, fiqih menjadi pengarah dilakukannya suatu perbuatan tertentu. Dalam kaitannya dngan ilmu tauhid, ilmu tasawuf berfungsi sebagai pemberi wawasan spiritual dalam pemahaman kalam. Selain itu, ilmu tasawuf mempunyai fungsi sebagai pemberi kesadaran rohaniah dalam perdebatan-perdebatan kalam. d. Tujuan dan manfaat mengkaji akhlak tasawuf . 1 Dengan mempelajari akhlak tasawuf kita dapat menghindari kajian akhlak yang hanya berada pada tataran pemikiran dan wacana yang tentu akan jauh untuk dapat memberikan kesan tersendiri pada mahasiswa terutama untuk memiliki akhlak mulia. 2 Dengan mengkaji akhlak tasawuf berguna untuk membatasi kajian salah satu aspek dalam dunia tasawuf yakni tasawuf akhlaki, yang berarti menitikberatkan pada akhlaki saja, bukan kepada tasawuf falsafi maupun amali. 3 Dan yang terpenting dari mempelajari akhlak tasawuf adalah cara membersihkan diri dari sifat tercela, menghiasi diri dengan akhlak mulia dan cara mendekatkan diri kepada Allah dengan sebenar-benarnya dan sebaik-baiknya. 2. Sejarah dan Perkembangan Tasawuf Istilah tasawuf dikenal secara luas di kawasan Islam sejak penghujung abad ke-dua Hijriyah, sebagai perkembangan lanjutan dari kesalehan asketis atau para zahid yang mengelompok di serambi mesjid Madinah. Dalam perjalanan kehidupan, kelompok ini lebih mengkhususkan diri untuk beribadah dan pengembangan kehidupan rohaniah dengan mengabaikan kenikmatan duniawi. Tasawuf Pada Masa Sahabat Nabi, Atau Khulafa’ Al-Rasyidin maka perkembangan tasawuf abad ini yaitu pada masa Nabi, khulafa’ al-Rasyidin, dan masa ahlu Suffah, nampaknya istilah atau term penggunaan tasawuf untuk kehidupan rohani memang belum ada, tetapi tidak bisa di pungkiri faktanya bahwa Nabi dan para sahabatnya adalah praktisi yang dijadikan teladan para sufi sesudahnya. Dengan demikian kehidupan Nabi dalam segala hal di anggap, sebagai embrio yang selanjutnya tumbuh dan dikembangkan oleh para sahabat khulafa’ al-Rasyidin dan ahlu Suffah yang dianggap sebagai pelaku-pelaku ibadah yang konsisten mementingkan kehidupan rohani seperti yang dicontohkan oleh Nabi dan selanjutnya diikuti oleh orang-orang shaleh dan orang-orang sufi abad berikutnya. Munculnya Kehidupan zuhud Dari kondisi politik yang tidak kondisif, dan dari kondisi sosial yang tidak bermoral, maka muncul kaum muslimin yang merasa punya kewajiban moral mengingatkan penguasa, rakyat agar kembali pada kehidupan seperti yang dicontohkan Nabi. Tokoh-tokoh zahid yang termasyhur antara lain seperti Hasan al-Basri w. 728 M. Beliau banyak mempelajari ilmu yang sifanya moralitas sehingga ajaran itu sangat mempengaruhi pola pikiran, sikap dan perilakunya sehari-hari, dan dia juga dianggap sebagai tokoh oposisi moral. Memasuki akhir abad II H, terlihat adanya peralihan kehidupan zuhud ke istilah tasawuf. Hal ini di tandai dengan adanya para zahid-zahid yang mulai membicarakan konsep-konsep mengenai kehidupan yang berdimensi spiritual. Tokoh-tokoh zahid akhir abad II H, dan sudah mempunyai konsep tentang oleh rohani antara lain diwakili oleh Rabiahtul Adawiah, seorang zahid perempuan yang telah mengukir lembaran sejarah tasawuf dengan membawa versi baru yang bernama hubb cinta. Adanya term tasawuf pada akhir abad II H, tapi itu tidak berarti telah lahir sistem tasawuf sebagai suatu ilmu yang walaupun praktenya telah ada sejak masa Rasulullah. Namun ketika memasuki abad ke III H., perkembangan tasawuf sudah mulai jelas dan istilah tasawuf sudah dikenal secara meluas. 3. Akhlak Islami dan Pentingnya bagi kehidupan sehari-hari. Secara etimologi akhlak merupakan bentuk jamak dari “khuluk”,yang diartikan sebagai budi pekerti, peragai, tingkah laku, atau tabiat. Imam Al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin menyatakan bahwa akhlak adalah daya kekuatan sifat yang tertanam dalam jiwa dan mendorong perbuatan-perbuatan spontan tanpa memerlukan terlalu banyak pertimbangan dan pemikiran yang lama. Jadi, akhlak merupakan sikap yang melekat pada diri seseorang dan secara spontan diwujudkan dalam tingkah laku dan perbuatan Sedangkan, Akhlak Islam adalah akhlak yang berdasarkan ajaran Islam atau akhlak yang bersifat Islami. Akhlak Islam juga berarti tingkah laku manusia yang diwujudkan dalam bentuk perbuatan, ucapan, dan pikiran yang sifatnya membangun, tidak merusak lingkungan dan tidak pula merusak tatanan sosial budaya dan tidak pula bertentangan dengan ajaran Islam, namun berlandaskan Al-Qur’an dan Hadits. Akhlak Islam sangatlah penting untuk kehidupan sehari-hari karena Akhlak adalah sikap yang melahirkan perbuatan dan tingkah laku manusia. Karena itu, selain akidah, akhlak tidak dapat dipisahkan dengan syari’ah. Dan akhlak Nabi Muhammad, yang diutus menyempurnakan akhlak manusia, disebut akhlak Islam atau akhlak Islami, karena bersumber dari wahyu Allah yang kini terdapat dalam Al-Qur’an yang menjadi sumber utama agama dan ajaran Islam. 4. Rasulullah sebagai Tauladan. Akhlak menempati posisi yang sangat penting dalam Islam. Akhlak dengan takwa merupakan buah pohon Islam yang berakar akidah, bercabang dan berdaun syari’ah. Pentingnya kedudukan akhlak , dapat dilihat dari berbagai sunnah qauliyah sunnah dalam bentuk perkataan Rasulullah. Diantaranya adalah »إنما بعثت لأتم صالح الاخلق» “Mukmin yang paling sempurna imannya adalah orang yang paling baik akhlaknya.” Tarmizi. Dan akhlak Nabi Muhammad, yang diutus menyempurnakan akhlak manusia, disebut akhlak Islam atau akhlak Islami, karena bersumber dari wahyu Allah yang kini terdapat dalam Al-Qur’an yang menjadi sumber utama agama dan ajaran Islam. Aqur’an banyak sekali memberi informasi tentang manfaat akhlak yang mulia itu. Allah berfirman yang artinya Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik, dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. An-Nahl, 16 97. 5. Diantara 7 sunnah Rasulullah yang harus diketahui dan diamalkan 1. Shalat tahajud, shalat sunnah yang dilakukan di malam hari, lebih utama sepertiga malam terkhir, setelah tidur. Shalat tahajud memiliki beberapa keutamaan, diantaranya semakin mendekatkan diri kepada Allah, mencegah dari dosa, membentuk karakter atau kepribadian yang shalih, menghapus atau menghilangkan segala keburukan, mencegah penyakit jasmani, serta mencapai kemuliaan dan kejayaan di dunia dan akhirat. 2. Membaca Al-Qur’an dan memahami maknanya, karena membaca Al-Qur’an merupakan dzikir yang paling utama, yang setiap hurufnya mendapat sepuluh jenis kebajikan, serta merenungkan maknanya untuk diterapkan dalam kehiupan sehari-hari. 3. Shalat berjamaah di masjid, utamanya bagi kaum laki-laki merupakan perintah agama yang harus dilaksanakan sesuai dengan kemampuan, terutama pada waktu isya’ dan shubuh. 4. Shalat dhuha adalah shalat sunnah yang dilakukan di pagi hari setelah matahari terbit sebagai rasa syukur kepada Allah sekaligus doa agar apa yang diberikan Allah selalu memiliki nilai barakah, serta sebahai perwujudan shadaqah bagi seluruh anggota tubuh. 5. Menjaga wudhu, upaya pembersihan diri dari dosa-dosa yang melekat dan diproduksi oleh anggota tubuh dan upaya persiapan diri jika sewaktu-waktu meninggal, maka akan meninggal dalam keadaan suci. 6. Bershadaqah, kewajiban setiap muslim yang harus dilaksanakan sesuai dengan kemampuan, yang dipercaya dapat menolak bencana, memadamkan murka Allah, memadamkan dosa dan kesalahan. 7. Istighfar, dzikir utama yang memiliki efek luar biasa, baik untuk kemanfaatan dunia maupun akhirat karena Allah menjanjikan bagi siapa saja yang selalu beristighfar dan bertaubat akan mendapatkan berbagai kenikmatan dan kesenangan selama hidupnya di dunia. 8. Akhlak mahmudah dan Mazmumah Akhlak mahmudah atau di sebut juga akhlaqul karimah artinya “Baik” dalam bahsa arab disebut “khair. Akhlak mahmudah adalah akhlak atau budi pekerti positif adalah segala tingkah laku, tabiat, watak, dan perangai yang sifatnya benar, baik secara akal maupun norma agama. Akhlakul karimah dilahirkan berdasarkan sifat-sifat yang terpuji. Orang yang memiliki akhlak terpuji ini dapat bergaul dengan masyarakat luas karena dapat melahirkan sifat saling tolong menolong dan menghargai sesamanya. Cara menggapainya yaitu dengan membiasakan berbuat baik, Akhlak yang baik bukanlah semata-mata teori yang muluk-muluk, melainkan ahklak sebagai tindak tanduk manusia yang keluar dari hati. Akhlak yang baik merupakan sumber dari segala perbuatan yang sewajarnya. Contoh Akhlak Mahmudah yaitu Husnuzan baik sangka , Tawaduk rendah hati, tasamuh tenggang rasa, saling menghormati dan saling menghargai, Ta’awun saling menolong dan lain-lain. Akhlak mazmumah ialah perangai atau tingkah laku yang tercermin pada diri manusia yang cenderung melekat dalam bentuk yang tidak menyenangkan orang lain. Atau Segala yang tercela, lawan baik, lawan pantas, lawan bagus, perbuatan yang bertentangan dengan norma-norma atau agama, adat istiadat, dan masyarakat yang berlaku. Jadi akhlak mazmumah adalah tindakan tidak terpuji, tidak menyenangkan dan menyakiti yang tidak sesuai dengan akal dan norma agama. Contoh Akhlak Mazmumah yaitu Hasad Iri hati, dengki, Dendam, Ghibah dan Fitnah, Namimah Adu domba atau namimah dan lainnya. Penyebab dari dimilikinya akhlak madzmumah antara lain adalah lemahnya iman dan tauhid, tidak dipahaminya Al-Qur’an dan Sunnah dengan baik, ketidakmampuan untuk merepresentasikan ibadahnya dalam kehidupan sehari-hari, serta tidak mampu mengontrol hawa nafsu. 9. Syari’at, Thariqat, haqiqat dan ma’rifat. Syari’at adalah kualitas amalan lahir – formal yang ditetapkan dalam ajaran agama melalui Al Qur’an dan Sunnah. Atau hukum suci yang diwahyukan, ajaran atau aturan yang diwahyukan. Syari’at jika diartikan sebagai ilmu riwayah adalah ilmu teoretis tentang segala macam hukum sebagaimana terurai dalam ilmu fiqih atau ilmu lahiriah. Sedangkan syari’at dalam arti dirayah adalah makna bathiniah dari ilmu lahiriah atau makna hakikat dari ilmu fiqih. Syari’at dalam konotasi dirayah ini kemudian dikenal dengan nama ilmu tasawuf. Syari’at menampakkan hukum ilahi haqiqat. Ia memberikan prinsip dan sarana bagi manusia untuk mengembangkan pengetahuan haqiqi dan memperoleh sifat-sifat akhlak mulia. Mereka yang mengenal Allah tidak pernah meningggalkan hukum sucinya. Thariqat secara bahasa berarti jalan atau metode. Sedangkan thariqah dalam istilah tasawuf diartikan sebagi suatu metode praktis untuk membimbing seorang pencari salik, thalib, murid dengan menelusuri jalan berfikir, merasa dan bertindak melalui tahapan-tahapan menuju pengalaman realitas ketuhanan haqiqat. Menurut istilah tasawuf, thariqat adalah perjalanan khusus bagi para sufi yang menempuh jalan menuju SWT. Perjalanan yang mengikuti jalur yang ada melalui tahap dan seluk beluknya. Menurut Khalil A. Bamar bahwa tujuan thariqat adalah mencari jalan mendekatkan diri kepada Allah, agar bisa mencapai jalan tersebut maka penganutnya harus mempelajari kesalahan dan dosa-dosa yang diperbuatnya, kemudian melakukan perbaikan yang selanjutnya meminta ampunan kepada Allah. Haqiqat merupakan unsur ketiga setalah syari’at hukum yang merupakan kenyataan eksoteris, thariqat jalan sebagai tahapan esoterisme’ yang ketigahaqiqat, yakni kebenaran yang esensial. Haqiqat adalah kemapuan seseorang dalam merasakan dan melihat kehadiran Allah di dalam syari’at itu. Dalam dunia sufi, haqiqat diartikan sebagai aspek bathin dari syari’at, sehingga haqiqat adalh aspek yang paling penting dalam setiap amal, inti dan rahasia dari syari’at yang merupakan tujuan perjalanan salik. Ma’rifat secara bahasa berasal dari bahasa Arab arafa, ya’rifu, arafah, Irfan dan Ma’rifah yang berarti pengetahuan yang sangat jelas. ma’rifat dalam istilah tasawuf adalah pengetahuan yang mengenai Tuhan melalui pengalaman langsung Korelasi Syariat, Thariqat, Haqiqat, dan Ma’rifat yaitu • Syari’ah merupakan peraturan • Tariqah merupakan cara melakukan peraturan • Haqiqah merupakan keadaan yang dirasakan setelah melaksanakan peraturan tersebut. • Ma’rifah merupakan tujuan yang ingin dicapai oleh sufi Syari’at dan haqiqat adalah ibarat wadah dan isi, yang lahir dan yang bathin, ibarat gelas dan air yang ada di dalam gelas. Keduanya tidak bisa dipisahkan. Shalat dilihat dari sisi syari’at adalah perbuatan dan perkataan yang diawali dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam beserta rukun-rukunnya dan inti dari shalat adalah mengingat Allah. Dan pada akhirnya akan mencapai hakikat dan ma’rifat dengan melalaui berbagai jalan. 10. Maqam dan Ahwal Secara harfiah, maqamat merupakan jamak dari kata maqam yang berarti tempat berpijak atau pangkat mulia Maqam adalah hasil usaha manusia dengan kerja keras dan keluhuran budi pekerti yang dimiliki hamba Tuhan yang dapat membawanya kepada usaha dan tuntunan dari segala kewajiban. Sedangkan dalam ilmu tasawuf, maqamat berarti kedudukan hamba dalam pandangan Allah berdasarkan apa yang telah diusahakan, baik melalui riyadhah, ibadah, maupun mujahadah. Di samping itu, maqamat berarti jalan panjang atau fase-fase yang harus ditempuh oleh seseorang sufi untuk berada sedekat mungkin dengan Allah SWT Tentang jumlah tangga atau maqamat yang harus ditempuh oleh seorang sufi untuk sampai menuju Tuhan, di kalangan para sufi tidak sama pendapatnya. Namun maqamat yang telah sepakati diantaranya yatu al-taubah, al-zuhud, al-wara’, al-faqr, al-shabr, al-tawakkal dan al-ridla. a. Taubat pengertian taubat bagi kalangan sufi adalah memohon segala ampun atas segala dosa yang disertai dengan penyesalan dan berjanji dengan sungguh-sungguh untuk tidak mengulangi perbuatan dosa tersebut dan dibarengi dengan melakukan kebajikan yang dianjurkan oleh Allah. b. Zuhud zuhud dapat diatikan sebagai sikap mental untuk menjauhkan diri dari kehidupan di dunia demi akhirat, dengan kata lain menyeimbangkan antara aspek-aspek lahiriah dan batiniah, jasmaniah,dan rohaniah. c. Wara’ wara’ adalah mensucikan hati dan berbagai anggota badan. Sedangkan dalam Kamus Tasawuf, dinyatakan bahwa wara’ adalah menjaga diri dari berbuat dosa, atau berbuat maksiat sekecil apapun d. Faqr faqr adalah tidak meminta lebih dari apa yang telah ada pada kita. Tidak meminta rezeki kecuali hanya untuk menjalankan kewajiban-kewajiban. Tidak meminta sungguhpun tak ada pada diri kita, kalau diberi diterima. Tidak meminta tetapi tidak menolak. e. Sabar sabar erat hubungannya dengan pengendalian diri, pengendalian sikap, dan pengendalian emosi. Oleh sebab itu, sikap sabar tidak bisa terwujud begitu saja, akan tetapi harus melalui latihan yang sungguh-sungguh. f. Tawakal tawakal adalah pasrah dan mempercayakan secara bulat kepada Allah setelah melaksanakan suatu rencana dan usaha. g. Ridla Kata al-Junaid, arti ridla meninggalkan usaha tark iktiari sedangkan Dzu al-Nun al-Mishri mengatakan, ridha itu ialah menerima tawakal dengan kerelaan hati. Menurut al-Nun, tanda-tanda orang yang sudah ridha itu ada tiga yakni mempercayakan hasil usaha sebelum terjadi ketentuan, lenyapnya resah gelisah setelah terjadi ketentuan, dan cinta yang bergelora dikala turunnya malapetaka. Sedangkan, Ahwal adalah jamak dari hal yang berarti keadaan atau situasi kejiwaan state. Secara terminology Ahwal berarti keadaan spiritual yang menguasai hati. Maksudnya, hal adalah kondisi sikap yang diperoleh seseorang yang datangnya atas karunia Allah SWT kepada yang dikehendaki, baik sebagai buah dari amal saleh yang mensucikan jiwa atau sebagai pemberian semata. Ahwal merupakan anugerah Allah atau keadaan yang datang tanpa wujud kerja. aplikasi ahwal atau Tahapan-tahapan ahwal yaitu a. Muraqabah Meyakini bahwa Allah selalu mengawasi seluruh aktivitas baik lahir maupun batin. Contohnya seseorang takut untuk berbuat dosa karena meyakini bahwa Allah selalu mengawasinya. b. Mahabbah Cinta seorang hamba kepada Tuhannya. Contohnya melaksanakan seluruh perintahnya dengan ikhlas dan senang hati serta menjauhi larangannya. c. Khauf Rasa takut pada apa yang akan terjadi di masa depan. Contohnya seseorang takut untuk melakukan perbuatan tercela dan terdorong untuk melakukan perbuatan baik. d. Raja’ Berharap akan sesuatu yang diinginkan. Contohnya seseorang menjadi bersemangat dalam upaya mewujudkan harapannya dan menjadi tidak mudah putus asa. e. Al-syauq Rindu untuk bertemu dengan Tuhan. Contohnya seseorang senang ketika shalat, karena saat shalat ia dapat bertemu dengan Tuhan dan dekat dengan-Nya. f. Al-uns Perasaan selalu memiliki teman dan tidak sendiri. Contohnya seseorang yang secara lahiriyahnya sendiri namun tidak pernah merasa sendiri secara batiniyahnya, karena ia meyakini Allah selalu menemaninya. 11. Penjelasan dari beberapa istilah a. Shidiq, amanah, tabligh, dan fathonah. 1 Shidiq, secara harfiah artinya adalah benar atau jujur. artinya adalah berkata benar dan berbuat benar. Shidiq merupakan salah satu sifat nabi Muhammad SAW yang patut diteladani. Contoh Ketika kita diminta menjadi saksi suatu kejadian, maka harus berkata jujur atau benar sesuai kenyataan. Dan jika kamu khawatir akan terjadinya pengkhianatan dari suatu golongan, Maka kembalikanlah perjanjian itu kepada mereka dengan cara yang jujur. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berkhianat. Al-Anfal 58 2 Amanah, artinya dapat dipercaya. Jika seseorang diberikan tanggung jawab, maka ia dapat melaksanakan tanggung jawab tersebut dengan baik. Contohnya. Ketika kita diberi kepercayaan untuk menyampaikan titipan kepada seseorang, maka hendaknya disampaikan kepada yang berhak. Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan menyuruh kamu apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha Melihat. An-Nisa 58 3 Tabligh, artinya menyampaikan. Tabligh merupakan salah satu sifat yang dimiliki nabi Muhammad, yaitu menyampaikan semua firman Allah yang diturunkan kepadanya dan tidak mungkin disembunyikan. Contohnya. Menyampaikan apa-apa yang baik tanpa dilebihkan atau dikurangkan. 4 Fathonah, artinya cerdas. Nabi Muhammad sebagai seorang yang cerdas mampu menjeaskan firman Allah kepada orang lain sehingga kebanyakan mereka masuk islam. Contohnya. Semangat sebagai generasi Islam untuk mencari Ilmu Uthlubul ilma minal mahdi ilallahdi . Yang mempunyai akal yang cerdas; dan Jibril itu menampakkan diri dengan rupa yang asli. An-Najm 6 b. Ihsan, yaitu kita menyembah Allah seakan-akan kita melihat Allah, dan apabila kita tidak mampu melihatNya maka Sesungguhnya kita yakin bahwa Allah melihat apa yang kita perbuat. Contoh. Selalu menyegerakan sholat dan mendirikannya, bersedekah dengan sembunyi- sembunyi sehingga hanya Allah yang tahu. Dan carilah pada apa yang Telah dianugerahkan Allah kepadamu kebahagiaan negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari kenikmatan duniawi dan berbuat baiklah kepada orang lain sebagaimana Allah Telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. Al-Qashas 77 c. Sabar, yaitu sikap menerima segala keadaan dan tabah dalam menghadapi kesulitan tanpa ada rasa kesal dalam hati. Dan menjadikannya sebagai cobaan atau bukti kasih sayang Allah terhadap hamba-Nya. Contohnya ketika ditimpa musibah, kita tidak putus asa dan selalu berhusnudzon. Begitu pula ketika bahagia kita tidak berlebihan. “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. “ Al-Baqarah 153 d. Syukur secara etimology berarti Terminologi adalah perasaan gembira dan puas serta berterimaksih atas nikmat dan anugerah Allah yang dilimpahkan kepadanya, baik itu sesuai/ tidak sesuai dengan yang diharapkan. Sikap dan sifat syukur tersebut diwujudkan dalam bentuk amal ibadah dan ikhtiar yang meningkat lillahi ta’ala. Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat pula kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari nikmat-Ku. Al-Baqarah 152 e. Ikhlas, secara bahasa artinya bening shafa, segala dosa hilang darinya. Sedangkan Menurut istilah syariat Islam, ikhlash ialah mengerjakan amal ibadah semata-mata mengharapkan keridhaan Allah SWT. Contoh Apa yang kita miliki suatu saat akan kembali kepada sang kholiq, ketika kita kehilangan sesuatu atau seseorang, maka ikhlas dan yakin Allah akan mengganti dengan yang lebih baik. Katakanlah “Apakah kamu memperdebatkan dengan kami tentang Allah, padahal dia adalah Tuhan kami dan Tuhan kamu; bagi kami amalan kami, dan bagi kamu amalan kamu dan Hanya kepada-Nya kami mengikhlaskan hati. Al-Baqarah 139 f. Tawakka merupakan sikap mental seorang / hasil dari keyakinannya kepada Allah, karena di dalam tauhid ia meyakini bahwa hanya Allah yang menciptakan segala-galanya, pengetahuanNya Maha Luas, Dia yang menguasai dan mengatur alam semesta ini. Keyakinan inilah mendorongnya untuk menyerahkan segala persoalannya kepada Allah. Hatinya tenang dan tenteram serta tidak ada rasa curiga, karena Allah Maha Tahu dan Maha Bijaksana. Contohnya kertika kita hendak mencapai suatu target, maka ikhtiyar itu pasti dan diiringi Do’a selanjutnya menyerahkan segala kepada Allah. Dan mereka orang-orang munafik mengatakan “Kewajiban kami hanyalah taat”. tetapi apabila mereka Telah pergi dari sisimu, sebahagian dari mereka mengatur siasat di malam hari mengambil keputusan lain dari yang Telah mereka katakan tadi. Allah menulis siasat yang mereka atur di malam hari itu, Maka berpalinglah kamu dari mereka dan tawakallah kepada Allah. cukuplah Allah menjadi Pelindung. An-Nisa 81 g. Ridha, menurut bahasa artinya senang, suka, rela. Ridho/rela adalah nuansa hati kita dalam merespon semua pemberian-Nya yang setiap saat selalu ita rasakan. Jadi Ridho dapat diartikan suatu sikap terpuji, ia menerima dengan senang segala apa yang diberikan oleh Allah SWT baik berupa peraturan hukum atau pun qada’ atau sesuatu ketentuan dari Allah SWT. Contohnya Rela dan senang ketika ditempatkan pada suatu keadaan, walaupun itu bukan yang kita harapkan. Mereka bersumpah kepada kamu dengan nama Allah untuk mencari keridhaanmu, padahal Allah dan rasul-Nya Itulah yang lebih patut mereka cari keridhaannya jika mereka adalah orang-orang yang mukmin. At-Taubah 62 h. Wara’ Secara etimologi berasal dari kata al-wara’ artinya saleh, menjauhkan diri dari perbuatan fujur atau dosa . arti yang lain menjauhi hal-hal yang tidak baik. Dalam tasawuf al-wara’ adalah meninggalkan segala didalamnya terdapat keraguan-keraguan antara halal dan haram syubhat . Contohnya berusahan mengindari hal-hal yang tidak pasti atau meragukan dari segi hukum. Dan senantiasa bertaubat setiap saat. “ Barangsiapa yang dirinya terbebas dari syubhat, maka sesungguhnya ia telah terbebas dari yang haram.” HR. Bukhari i. Zuhud, berasal dari kata al-Zuhud berarti tidak ingin kepada sesuatu yang bersifat keduniawian. Contoh menjadikan dunia hanya tempat berpijak sementara, dan tidak menjadikan perkara dunia adalah segalanya. قُلْ مَتَٰعُ ٱلدُّنْيَا قَلِيلٌ وَٱلأَخِرَةُ خَيرٌ لِّمَنِ ٱتَّقَىٰ وَلَا تُظْلَمُونَ فَتِيلًا “Katakanlah kesenangan di dunia ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik bagi orang-orang bertakwa, dan kamu tidak akan dianiaya sedikitpun”QS. An-Nisa 77 j. Riya’ atau pamer, melakukan amal bukan mengharap ridha Allah tetapi mencari pujian dan kedudukan di mata manusia. Riya’ salah satu syirik kecil yang dapat merusak dan melunturkan amal ibadah serta kebaikan di hadapan Allah. Riya’ muncul akibat tipisnya iman yang dimilikinya.\ Contoh melakukan suatu perkara baik / ibadah dhadapan orang lain dengan tujuan disanjung dan mendapat tempat dihati banyak orang. Dan juga orang-orang yang menafkahkan harta-harta mereka Karena riya’kepada manusia, dan orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan kepada hari kemudian. barangsiapa yang mengambil syaitan itu menjadi temannya, Maka syaitan itu adalah teman yang seburuk-buruknya. An-Nisa’ 38 k. Ujub atau bangga pada diri. Orang yang membanggakan diri hina dihadapan Allah, Allah akan memutus bantuan dan taufiq darinya karena Rasa ujub itu merusak amal shaleh dan kebajikan. Bahkan mencabut nilai ibadah seorang hamba, yang menjadi tujuan hidup kerugian adalah hal yang akan didapatkan. Contoh dengan sengaja membanggakan diri baik itu dari kecantikan, harta, tahta bahkan kecerdasan. Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi Ini dengan sombong, Karena Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung. Al-Isra’ 37 l. Sum’ah adalah melakukan ibadah dengan benar dan ikhlas karena Allah tetapi kemudian menuturkan kebaikannya kepada orang lain agar orang lain berbuat baik kepada dirinya. Pengertian sum’ah dan riya’ hampir sama, melakukan hal baik bukan karena menginginkan ridho Allah tetapi lebih karena menginginkan pujian ataupun balasan kebaikan dari orang lain. Contohnya Dengan sengaja mengumumkan apa yang dia wakafkan dengan besar dan nominal yang disebut dengan jelas dan diulang-ulang di berbagai majlis. Siapa yang melakukan sum’ah maka akan diperlakukan sum’ah oleh Allah dan siapa uang berlaku riya’ maka akan dibalas riya’. Bukhari m. Takabur adalah membesarkan diri, menganggap dirinya lebih dari orang lain. Orang memuja-muja dirinya sendiri mengakibatkan takabbur, tetapi yang baik hormatilah dirimu dan hormatilah pula orang lain. Contohnya merasa dirinya adalah orang hebat dan merendahkan orang lain baik dari segi kemampuan dan kedudukan, Dan Ingatlah ketika kami berfirman kepada para malaikat “Sujudlah kamu kepada Adam,” Maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir. Al-Baqarah 34 n. Itba’ul hawa artinya menuruti hawa nafsu, sedangkan menurut istilah adalah orang yang hatinya selalu mengikuti perbuatan buruk yang telah diharamkan syariat. Nafsu yang dimaksud adalah nafsu syai’ah Buruk, dimana jika nafsu itu selalu dituruti maka dia akan semakin menguasai hati dan akal, sehingga nafsu ini yang dapat merusak amal ibadah kita. Contoh berzina, baik itu zina hati, mata dan lainnya Hai Daud, Sesungguhnya kami menjadikan kamu khalifah penguasa di muka bumi, Maka berilah Keputusan perkara di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, Karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat darin jalan Allah akan mendapat azab yang berat, Karena mereka melupakan hari perhitungan. Shaad 26 12 o. Thama’ berasal dari bahasa Arab yang artinya serakah, rakus. Yang dimaksud thama’ menurut tarajumah adalah rakus hatinya. Sedang menurut istilah adalah kecintaan yang berlebihan terhadap dunia tanpa menghitungkan haram maupun halal cara mendapatkannya. Contohnya apa yang menjadi hak orag lain ingin dia kuasai sendiri, terlebih pada harta benda. Ketahuilah, bahwa Sesungguhnya kehidupan dunia Ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah- megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; Kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning Kemudian menjadi hancur. dan di akhirat nanti ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. dan kehidupan dunia Ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu. Al-Hadid 20\ 12. Sayyidul istighfar Makna istighfar akan lebih terasa bagi orang yang senantiasa memohon ampun kepada Allah SWT, sebab akan merasakan naungan-Nya dan senantiasa optimis menjalani hidup tanpa diliputi sedikitpun rasa pesimistis. Ada begitu banyak macam istighfar, yang terpenting adalah istighfar yang paling mulia dan besar pahalanya serta paling besar peluang untuk dikabulkan adalah istighfar yang dimulai dengan memuji Allah, kemudian mengakui segala dosa yang dilakukan. Namun ada bacaan istighfar yang dikenal dengan sayyidul istighfar king of istighfar atau penghulu istighfar yang bersumber dari sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Syidad bin Aus RA أَللّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لآ اِلهَ اِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَ أَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْلِيْ فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ Ya Allah, Engkaulah Tuhan hamba, tidak ada yang patut disembah selain Engkau. Engkaulah yang menciptakan hamba, sementara hamba adalah hamba-Mu. Hamba akan setia pada perjanjian hamba dengan Mu, semampu hamba. Hamba berlindung kepada Engkau dari keburukan yang hamba lakukan. Hamba mengakui nikmat-Mu kepada hamba dan hamba mengakui atas dosa hamba. Maka, ampunilah hamba, karena sesungguhnya tidak ada yang mengampuni dosa selain Engkau. Ada sebuah hadist yang menjelaskan tentang sayyidul istighfar ini, yaitu dari HR. Al-Bukhari – Fathul Baari 11/97 yang berbunyi “Barangsiapa mengucapkannya di siang hari dalam keadaan yakin dengannya kemudian dia mati pada hari itu sebelum petang hari, maka dia termasuk penduduk syurga dan siapa yang mengucapkannya di waktu malam hari dalam keadaan dia yakin dengannya, kemudian dia mati sebelum shubuh maka dia termasuk penduduk syurga.”
pertanyaan tentang akhlak tasawuf